Palembang, sumselprov.go.id- Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ir. S.A Supriono menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024 bertempat di Command Centre, Senin (26/2/2024) Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si saat memimpin rapat menjelaskan, jika melihat posisi indeks perkembangan harga yang terjadi utamanya terkait harga komoditas beras, minyak goreng dan harga cabe, maka para kepala daerah bersama Forkopimda bekerja sama serta berkoordinasi agar dapat mengendalikan inflasi. Apalagi dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan diminta turun langsung kelapangan guna menjaga stabilitas harga yang terjadi di pasar. "Butuh sinergi bersama antara Kepala Daerah, Forkopimda beserta stakeholder terkait dalam mengendalikan harga di daerah masing-masing supaya harga komoditas kebutuhan masyarakat seperti beras tetap stabil" ujarnya Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Dr. Pudji Ismartini M.App paparkan Perkembangan komoditas seperti harga beras 2022, awal 2024 secara umum menunjukkan tren kenaikan harga. Dibanding tahun 2022 yang perkembangan harga beras relatif stabil. Sejak Maret 2023 hingga awal 2024 Ini, terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan. Kenaikan harga beras tertinggi terjadi pada September 2023. Lanjutnya, Sepanjang tahun 2023, gula pasir persistent mengalami inflasi dan masih berlanjut di Januari 2024 dengan kenaikan harga secara kumulatif dalam setahun terakhir (Januari 2024, y-on-y). Secara kumulatif dalam setahun terakhir, 149 kota mengalami inflasi, 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kab. Aceh Tengah, dan deflasi terjadi di Waingapu. Pada Februari 2022 dan Februari 2023 terjadi inflasi gula pasir. Waspada kenaikan harga gula pasir berlanjut pada Februari 2024 Tim Media Dinas Kominfo Prov. Sumsel.
Sumber: BKD Sumsel